ASSALAMUALAIKUM....! SELAMAT DATANG DI BLOG YANG SEDERHANA INI. SEMOGA BISA MEMBERI MANFAAT DAN INSPIRASI BAGI ANDA. SILAHKAN TINGGALKAN KOMENTAR. KARENA KOMENTAR ANDA SANGAT BERMANFAAT UNTUK BELAJAR LEBIH BAIK. TERIMAKASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA

Senin, 24 Juni 2013

PERENCANAAN PENGGULUNGAN TRANSFORMATOR

Transformator adalah suatu alat untuk memindahkan daya listrik arus bolak–balik dari suatu rangkaian ke rangkaian lain secara induksi electromagnet. Suatu transformator terdiri dari 2 buah kumparan (gulungan) kawat email. Kumparan pertama disebut gulungan primer dan kumparan yang kedua disebut sekunder.

Bahan – bahan yang diperlakukan untuk menggulung suatu transformator antara lain :

A. KERN
Kern atau teras besi lunak yang terbentuk dari kumparan besi lunak yang mengandung silicon yang berbentuk seperti huruf E dan I

B. KOKER
Koker atau rumah atau tempat mengulung kumparan primer dan sekunder

C. KAWAT EMAIL
Kawat email yang terbuat dari tembaga yang dilapiskan bahan isolasi yang tahan panas.

Penentuan Gulungan atau volt
Pada system penggulungan trafo biasa terjadi penyimpangan kerugian Seperti kerugian kawat email dan kurang panas tidak diperhitungkan. Kerugian seperti ini sekitar 20% sampai 30% dari tembaga gulungan Primer. Apabila kita ingin merencanakan gulungan sekunder 100 watt,maka Tenaga primer harus lebih 20% sampai 25% dari tenaga sukunder.Yang harus selalu diingat bahwa setiap kali tegangan gulungan Sekunder diberi beban tegangannya akan turun.

Keterangan  :
I2 =arus yang mengalir ke beban
E1=tegangan gulungan primer dari PLN
E2=tegangan gulungan sekunder

Dinegara kita tegangan listrik berfrekuensi sekitar 50 sampai 60 Circle/second oleh sebab itu untuk menghitung gulungan pervolt kita.

Dapat memakai rumus:

Circle per second x 1 gulungan

Keliling besi kern untuk koker

Untuk menghindarkan panasnya transformator tenaga kita dapat memakai standar 56 circle/second sebagai dasar perhitungan. Jadi rumus perhitungan jumlah gulungan per volt:

               56 x 1 gulungan       ,

Keliling besi kern untuk koker


GULUNG PER VOLT
Yang dimaksud dengan gulungan per volt yaitu sejumlah gulungan kawat yang disesuaikan untuk tegangan sebesar 1 Volt. Untuk menetapkan besar jumlah gulung per volt dipakai ketentuan :

Rumus : gpv = f / O

Dimana
Gpv = jumlah gulang per volt
      f = frekuensi listrik (50 Hz)
   O = luas irisan teras diukur dengan cm. (hasil kali dari lebar dan tinggi tempat gulungan

Dalam praktek yang digunakan disini adalah jenis trafo yang mempunyai ukuran lebar 3,2 cm dan tinggi 6 cm. Besar jumlah gulungan per volt :

Jawab :

 gpv = f / O
     f = 50 Hz
   O = 3,2 x 6 = 19,2 cm2
gpv = 50 / 19,2 = 2,6 gulung / volt

(setiap 2,6 lilitan kawat berlaku untuk tegangan sebesar 1 volt)

Dalam Praktek :
Dibutuhkan sebuah transformator dengan tegangan 220 V untuk gulung primer dan tegangan 110 V digulungan sekundernya, lebar tempat gulungan kawat 3,2 cm dan tinggi 6 cm. Berapa jumlah gulungan atau banyaknya lilitan untuk kawat primer dan sekunder.

Jawab :

   O = 3,2 x 6 = 19,2 cm2
gpv = 50/19,2 = 2,6

Jadi untuk gulung primer dibutuhkan sejumlah 220 x 2,6 = 572 lilitan. Untuk gulungan sekunder dibutuhkan 110 x 2,6 = 286 lilitan. Mengingat selalu adanya tenaga hilang di tansformator jumlah lilitan digulungan sekunder ditambahkan 10% = 286 + 28,6 = 315 lilitan.
Dengan jumlah lilitan tersebut diatas maka bila gulung primer dihubungkan kepada tegangan listrik jala – jala sebesar 220 V, gulungan sekundernya menghasilkan tegangan sebesar 110 volt.

GARIS TENGAH KAWAT
Garis tengah atau tebal kawat tembaga menentukan kemampuan kawat dilalui arus listrik. Bila listrik yang mengalir didalam kawat melebihi kemapuan dari kawat akan mengakibatkan kawat menjadi panas dan jika arus yang melaluinya jauh lebih besar dari kemampuan kawat , kawat akan terbakar dan putus.

Perencanaan Mengulung Trafo :
Perencanakan sebuah transformator jala-jala dengan data-data sebagai berikut:
Teras besi yang dipergunakan mempunyai lebar 3,2 Cm dan tinggi 6 Cm. Dikehendaki gulung primer untuk dipasang pada tegangan 220 V dan gulung sekunder yang menghasilkan tegangan 110 V, yang menghasilkan arus 3 A. menentukan berapa jumlah gulung primer dan gulung sekunder. Berapa ukuran tebal kawat yang dibutuhkan.

Pemecahannya :

O = 3,2 x 6 = 19,2 Cm2.

gpv = 50/19,2 = 2,6.

Jumlah gulungan primer untuk 220 V: 220 X 19,2 = 572 lilitan, Jumlah gulungan sekunder untuk 110 V: 110 X 19,2 = 286 lilitan + 10% = 315 lilitan.

Cara menggulung kawatnya untuk tegangan 220 V digulung dulu sebanyak 572 lilitan kemudian ujung dari akhir gulungan disalurkan keluar sebagai cabang, setelah itu diberi lapisan untuk membatasi antara gulungan primer dan sekunder dengan kertas prespan. kemudian digulung lagi sebanyak 315 lilitan lagi untuk tegangan 110 V. kemudian ujung dari akhir gulungan disalurkan keluar sebagai cabang. Selanjutnya untuk menentukan tebal atau diameter kawat digulung primer dan digulung sekunder dilakukan sebagai berikut:

Tebal kawat sekunder :
Karena gulung sekunder telah ditentukan mempunyai besar arus 3 A diperlukan kawat yang mempunyai diameter    mm (dilihat di daftar tebal kawat)

Tebal kawat primer :
Untuk menentukan tebal kawat untuk kawat gulungan primer harus diketahui besar arus primer.
Besar arus primer dapat ditentukan dengan rumus :

Arus Primer (I1) = P/E1

P = (3,2 x 6)2 VA
   = 368,64 VA

Maka

 I1 = 368,64/220 = 1,6 A / 2A

Karena besar arus primer sudah diketahui, yaitu 1,6 A / 2A maka dapat ditentukan dengan melihat daftar tebal kawat

Menurut daftar tebal kawat primer untuk untuk 2 A berukuran:     mm. Dari keterangan di atas transformator yang direncanakan mempunyai ukuran-ukuran seperti dibawah ini :

Jumlah gulung primer untuk 220 V: 572 lilitan, diberi cabang keluar. Kemudian untuk gulung sekunder untuk 110 V: 315 lilitan, diberi cabang keluar. Tebal kawat primer   mm. Tebal kawat sekunder      mm.

CARA MENGGULUNG TRAFO
dipraktek dilkukan dengan melilitkan kawat secara merata syaf demi syaf. Antara syaf satu dengan yang lainnya diberi isolasi kertas tipis. Pembuatan cabang dari lilitan dilakukan dengan membengkokkan kawat diluar lilitan, untuk kemudian dilanjutkan manggulung lagi kawat sampai selesai. Guna melakukan itu semua pada lobang tempat gulungan dimasukkan sepotong kayu ukuran yang sesuai yang pada kedua belah ujungintinya dimasukkan as dari logam yang berhubungan dengan alat pemutar. Apakah bagian primer atau sekunder yang digulung terlebih dulu tidak menjadi soal karena kedua akan memberi hasil yang sama.

0 komentar:

Posting Komentar